Kalau kita ngomongin soal game yang punya cerita sejarah bercampur fantasi, nama Assassin’s Creed pasti langsung terlintas di kepala banyak orang. Seri game ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi sudah jadi sebuah karya yang menggabungkan aksi, petualangan, dan detail sejarah yang bikin pemain merasa seolah hidup di masa lalu. Tidak heran kalau franchise ini berkembang jadi salah satu yang paling populer di dunia game.
Awal Mula Hadirnya Assassin’s Creed
Sejarah dari Assassin’s Creed dimulai tahun 2007 saat Ubisoft merilis game pertamanya. Waktu itu, game ini hadir dengan latar belakang Perang Salib di Tanah Suci. Karakter utama bernama Altaïr Ibn-La’Ahad jadi ikon pertama yang memperkenalkan dunia rahasia para Assassin. Mekanisme parkour, menyelinap, dan membunuh target dengan gaya khas langsung membuat banyak gamer jatuh cinta.
Game pertama ini sukses besar dan jadi pintu masuk untuk kelanjutan seri lain. Dari situlah Ubisoft mulai rutin merilis judul baru hampir tiap tahun, dengan latar waktu dan tempat yang berbeda.
Baca Juga: Mengenal Terraria, Game Sandbox yang Penuh Petualangan
Perkembangan Assassin’s Creed dari Waktu ke Waktu
Setelah sukses dengan Altaïr, Ubisoft memperkenalkan tokoh legendaris lain bernama Ezio Auditore da Firenze. Melalui trilogi Ezio di Assassin’s Creed II, Brotherhood, dan Revelations, popularitas game ini meledak. Cerita tentang kehidupan Ezio dari muda sampai tua benar-benar bikin pemain terikat secara emosional.
Seri berikutnya terus membawa kita ke berbagai era sejarah. Misalnya Assassin’s Creed III yang bercerita tentang Perang Revolusi Amerika, lalu ada Black Flag yang membawa suasana bajak laut dengan lautan luas dan kapal perang. Setiap seri selalu punya daya tarik tersendiri karena latar sejarahnya dibuat detail dan mendalam.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Game Sonic the Hedgehog
Konsep Dunia Assassin dan Templar
Salah satu hal yang bikin Assassin’s Creed menarik adalah konflik abadi antara Assassin dan Templar. Assassin digambarkan sebagai kelompok yang berjuang untuk kebebasan, sementara Templar ingin menguasai manusia dengan kendali penuh. Pertarungan ideologi ini jadi benang merah yang mengikat semua seri, meskipun latar waktu dan tokoh selalu berbeda.
Selain itu, ada juga perangkat bernama Animus yang memungkinkan seseorang masuk ke dalam memori leluhur mereka. Konsep ini bikin cerita Assassin’s Creed makin unik, karena pemain bisa menjelajahi masa lalu sekaligus melihat dampaknya pada masa kini.
Baca Juga: Mengenal Fall Guys Lebih Dekat
Assassin’s Creed Black Flag dan Kebebasan Lautan
Salah satu seri paling populer adalah Assassin’s Creed Black Flag. Di sini pemain berperan sebagai Edward Kenway, seorang bajak laut sekaligus Assassin. Dunia laut Karibia yang luas, pertempuran kapal, dan suasana kebebasan jadi nilai jual utama. Banyak yang bilang seri ini membawa angin segar karena gameplay di laut terasa berbeda dibanding seri sebelumnya.
Black Flag sampai sekarang masih dianggap salah satu game bajak laut terbaik sepanjang masa, meski sudah lama dirilis.
Baca Juga: Animal Crossing dan Dunia Virtual yang Bikin Betah
Era Baru Lewat Assassin’s Creed Origins
Beberapa tahun kemudian, Ubisoft mencoba sesuatu yang berbeda dengan merilis Assassin’s Creed Origins. Game ini membawa pemain ke Mesir Kuno dan memperkenalkan sistem RPG yang lebih dalam. Pemain bisa mengembangkan karakter, memilih perlengkapan, dan bertarung dengan sistem baru yang lebih menantang.
Perubahan ini sempat jadi kontroversi, tapi ternyata diterima dengan baik oleh banyak gamer. Origins membuka jalan untuk seri-seri berikutnya seperti Odyssey dan Valhalla yang semakin memperkuat nuansa RPG.
Assassin’s Creed Odyssey dan Petualangan di Yunani
Dalam Assassin’s Creed Odyssey, latar cerita berpindah ke Yunani Kuno. Pemain bisa memilih tokoh utama, apakah ingin memainkan Alexios atau Kassandra. Dunia terbuka yang luas dengan pemandangan indah seperti Athena dan Sparta bikin pengalaman bermain terasa epik.
Game ini juga memperkenalkan lebih banyak pilihan dalam dialog, sehingga keputusan pemain memengaruhi jalannya cerita. Unsur RPG makin terasa kuat, sekaligus memberi kebebasan yang lebih luas untuk menjelajah dunia kuno.
Assassin’s Creed Valhalla dengan Nuansa Viking
Seri terbaru yang masih hangat dibicarakan adalah Assassin’s Creed Valhalla. Di sini, pemain berperan sebagai Eivor, seorang pejuang Viking yang berusaha membangun pemukiman di Inggris. Nuansa khas Viking, pertempuran brutal, dan eksplorasi dunia Eropa abad pertengahan jadi daya tarik utama.
Valhalla juga menampilkan keseimbangan antara narasi sejarah dan mitologi Nordik. Banyak momen yang mengajak pemain tenggelam dalam cerita, tapi tetap memberi ruang untuk berpetualang bebas.
Peran Musik dan Atmosfer dalam Assassin’s Creed
Selain gameplay dan cerita, salah satu hal yang membuat Assassin’s Creed begitu istimewa adalah musiknya. Soundtrack di setiap seri selalu menyesuaikan dengan latar tempat dan waktu. Misalnya di seri Ezio, musik bernuansa Italia Renaisans begitu melekat di telinga pemain. Begitu juga di Odyssey dengan musik Yunani yang megah, atau Valhalla yang penuh nuansa Nordik.
Musik ini bukan sekadar hiasan, tapi benar-benar memperkuat suasana sehingga pemain merasa hidup di dalam dunia tersebut.
Dampak Budaya Populer dari Assassin’s Creed
Seiring dengan popularitasnya, Assassin’s Creed juga merambah ke berbagai media lain. Ada novel, komik, hingga film layar lebar yang mencoba mengadaptasi dunia para Assassin. Meski filmnya tidak terlalu sukses, franchise ini tetap punya tempat istimewa di hati penggemar.
Banyak orang juga tertarik belajar sejarah gara-gara game ini. Karena meski tidak 100 persen akurat, detail kota, bangunan, dan peristiwa dalam Assassin’s Creed dibuat sedekat mungkin dengan fakta sejarah.
Ekspektasi Penggemar untuk Seri Selanjutnya
Hingga sekarang, para penggemar masih penasaran arah cerita Assassin’s Creed ke depan. Ubisoft sudah mengumumkan beberapa proyek baru, termasuk Assassin’s Creed Mirage yang kabarnya akan kembali ke akar gameplay klasik. Hal ini bikin antusiasme tinggi, karena banyak gamer rindu dengan nuansa menyelinap khas seri awal.
Selain itu, ada juga rumor bahwa seri mendatang akan membawa kita ke Jepang, sesuatu yang sudah lama diidamkan para penggemar. Jika benar, pastinya akan jadi gebrakan besar dalam sejarah franchise ini.
Kenapa Assassin’s Creed Begitu Dicintai
Alasan kenapa Assassin’s Creed punya basis penggemar yang begitu besar tidak hanya karena gameplay atau grafisnya, tapi juga karena ceritanya yang selalu menyentuh sisi manusia. Tokoh-tokohnya digambarkan dengan konflik pribadi, pilihan moral, dan perjalanan hidup yang bikin pemain merasa ikut tumbuh bersama mereka.
Setiap seri punya caranya sendiri untuk membuat pemain merasa bagian dari sejarah. Itulah kenapa sampai sekarang, Assassin’s Creed masih jadi salah satu franchise paling dicintai dalam dunia game